Awal suka menulis
Salam
Dimulai sejak sekolah dasar. Ya mungkin hanya suka menggambar orang dengan bermacam-macam karakter. Kemudian suka ngomong sendiri direkam dikaset membuat adegan cerita sendiri, yang pemerannya ya saya-saya juga. Itu sejak kecil, kemudian suka bikin cerpen sejak SMP,kalau disekolah ada pelajaran narasi di sekolah dasar paling suka dan pasti bisa cepet ngumpulin, padahal temen temen masih pada mikir heheh. Dulu SMP masih pake mesin ketik, ditulis dulu dibuku khusus kemudian saya ketik pake mesin ketik. Karena masih lom pede dikirim kemajalah Aneka, gadis or mode. Jadi ya dibaca temen sekelas aja. Dan mereka suka baca nya. Kadang sebagian sampai dipinjem dibawa pulang. Salah satunya dulu saya ingat judulnya "bajingan" cma entah lupa ceritanya dan kertas ketikannya entah sudah kemana. Saya selalu punya buku khusus buat saya nulis dikelas setiap pelajaran kosong. Kalau liburan kenaikan kelas saya pakai untuk menulis cerpen dirumah. Dan dulu biasanya sesuai pengalaman pribadi hihi jadi malu. Setelah masuk sekolah tulisannya sudah jadi dalam bentuk ketikan. Mesin ketiknya masih mama simpe sampai sekarang loh. Kemudian SMA mulai sibuk sekolah ya mulai jarang nulis. Cma tetap saya selalu pegang buku buat nulis cerpen. Sampai adiknya temen pinjem buku saya eh malah hilang huhuhu sedih deh padahal lom rampung. Malah ada yg pengen dibuatkan novel tentang perjalanan hidupnya. Waduh! Gak bisa kyaknya. SMA pernah bikin cerpen tentang penjaga sekolah yang selalu dekat dengan salah satu siswa. Dan siswa itu adalah saya dan saya memang dekat dengan penjaga sekolah ini. Makanya saya buat kedalam cerpen saya.
Beranjak kuliah saya mulai suka bikin puisi. Karena disini sudah mulai deh dekat ma pacaran masa itu. Selalu saya bikin puisi dan memang sejak dulu sampai sekarang saya membuat puisi dengan kata-kata yang sulit ditolerir atau dimengerti, karena seperti itulah yang saya suka. Kata-kata yang amat berpujangga. Sejak kuliah saya mengagumi seorang dosen pelajaran vocabulary dan dia lah yang membuat buku saya penuh dengan puisi tentang dia. Inspirasi saja bukan suka dalam tanda kutip ya, akan tetapi kagum. Aha! Sejak itulah saya menekankan kepuisi. Sampai detik ini pun. Namun jujur saya mengakui masih tetap harus belajar dan masih samgat sangat amatiran sekali. Banyak banget penyair penyair hebat dimata saya. Dan saya perlu belajar dari mereka.
Kalau teman-teman suka menulis teruslah diasah sampai kalian bisa dan bisa lebih mengekpresikannya dan membuat yang membaca hanyut dalam tulisan kalian. Dan berdoa itu jangan dilupakan itu nomor satu. Juga berbakti pada orang tua.
Demikian sedikit ulasan tentang saya..
intinya tetaplah belajar meski kau sudah mampu. Padahal kau masih bukan apa-apa. Terus belajar dan belajar..penulis besarpun masih belajar kok. Yakin deh
Terimasih
Salam
Selamat menulis
Komentar
Posting Komentar