Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

menulis buatku?

Assalammualaikum Menulis.. iya menulis itu kalau ditanyakan pada diriku pribadi itu amat menghiburku. Artinya adalah, aku sedang sedih misalkan, aku akan menulis, aku sedang marah, aku menulis, bahkan sahabatku tengah gundahpun kutulis dalam tulisanku. Apa saja, makanya bagiku menulis amat menghiburku. Inspirasi adapun tidak mudah kita bisa langsung menulis. Ada saja kendala yang membuat kita blank. Namun kalau ditanya kenapa suka menulis aku akan singkat katakan ini adalah duniaku.  Ketika aku membaca ada nulis random ini, aku penasaran dan membaca dengan seksama. Dan aku mencobanya, setiap hari selalu harus membuat tulisan setidaknya meski bagi sebagian orang tidak berarti, namun itulah tulisan yang hendak kuutarakan, dan jujur dari lubuk hati terdalam. Bisa berarti menulis atau menyampaikan sebuah pesan. Yang semoga bisa bermanfaat. Kemudian disela kesibukanku aku terus masukkan kata perkata kenulis random sembari menikmati puasaku. Apa saja aku ungkap. Dan bocoran.. meski han...

ibuuuu!!

Beribu kata tak pernah sanggup mengganti apa yang telah kau beri.harta sebesar apapun tak sanggup menggantikan jua perjuangan dahulu kala saat kukecil memerah. Bunda..setiap langkahku adalah doamu.setiap dosaku adalah ada doamu.setiap lupaku akan doa tuk padamu.diantara sibukku yang tak ada arti tanpa doamu.diantara egoisku yang tak mungkin berarti tanpa doamu. Bunda..langkahmu adalah langkah menuju surgaku.surgaku adalah genggamanmu,disaat air keringatmu mengalir,tanpa kusadar itu berbicara,,berbicara tuk katakan bahwa kau mencintaiku selamanya,teriakan lembutmu,yg bagiku bagai kaleng yang memukul telingaku bersama suara renta,adalah panggilan surga terindah yang tak pernah kusadari..bunda kau seperti menggenggam fana kasih sayng anakmu yang mereka lupa,mereka lupa tak pernah sadar,mereka tak pernah sadar..ada cinta abadi melebihi apapun.penghantar surga anak-anakmu…bunda maapkan khilaf kami semua..anak-anak yang lupa karena harta,lupa akan kata,disaat pendamping menyingkirkanmu..bund...

Kau kabut dalam hatiku

Buatmu yang selalu dan masih rapi teramat rapi disimpan dalam hatiku yang hampir tidak ada seorangpun kan tahu. Pijarmu masih terang didalam dada. Aku? Aku hanyalah hal kecil bagimu yang amat mengagumimu. Aku? Aku hanyalah siperempuan bodoh yang mengagumimu tanpa kau tahu. Aku?? Aku jugalah yang tidak pernah ada dipikiranmu barang sedikit. Sepi disaat aku harus membayangimu sekilas saja. Kenapa?? Kenapa kau tidak pernah bangun? Bangun untuk sadar.. Bahwa aku sudah berteriak sekuat tenaga…tanpa suara. Kamu penggoyah hatiku, kamu yang mampu buatku gontai untuk tertatih mengagumimu.. Betapa bodohnya aku? Membuang waktuku percuma yang berangan untuk merasakan pelukanmu, sedikit saja genggaman tanganmu biar kurasakan indah, meski kau tidak akan pernah merasakan apa yang kurasakan. Seperti apakah cinta yang kau punya? Seperti itukah caramu mencinta? Sungguh kutakpernah memilih, namun kaulah pilihan hatiku. Yang pada saat kutertunduk, itulah tulusku padamu… Kumasih jatuh hati padamu Terj...

Puisi Malam

Gelapnya pekat menggoda mata yang hendak terkatup..  supaya tetap melebar, menutup amat berat terasa.. ingatan kabur sulit ditangkap lagi.. namun masih kelihatan.. raut-raut ranum,  bayangan bayangan kepalsuan, kebohongan Juga kejujuran dan segala hal memasuki ruang benak. terkadang buat semua ragu juga buat semua optimis,terkadang menggelayut saja.. lalu sirna tak berbekas titik-titiknya pun kecil namun masih terasa sentuhannya bahkan titiknya masih tertangkap mata.. sebagian mata hati.. hanya untuk hati yang masih berada disana.. sempurna memasang perasaan sahdu dan indah… Malam ini hatiku teruntukmu 

buku

Coming soon Buku ke 3 Tentang apa.? Masih rahasia Namun buku ini akan lebih mengasyikkan karena saya akan menguakkan isi dari puisi puisi yang saya buat.  Jadi bapernya kena  Dan kalian bisa interaksi langsung dengan saya. Tanya jawab yang bisa saya jawab. Sedang dirilis semoga lancar Ditunggu yaa Salam hangat 

kau pada malam itu

Malam ku ini.. Ketika kuminta jarak sedikit saja Dalam menyisihkan dia Sesaat saja Aku mengira ini bodoh Setiap jengkalpun kurasa patah Kau beri seumpat kata terserah, Kupasrah.. Meski kelabu mengikuti Kita tahu itu pasti Sangat menyentuh hati Dan kita tanggalkan rasa sehati

Awal suka menulis

Salam Dimulai sejak sekolah dasar. Ya mungkin hanya suka menggambar orang dengan bermacam-macam karakter. Kemudian suka ngomong sendiri direkam dikaset membuat adegan cerita sendiri, yang pemerannya ya saya-saya juga. Itu sejak kecil, kemudian suka bikin cerpen sejak SMP,kalau disekolah ada pelajaran narasi di sekolah dasar paling suka dan pasti bisa cepet ngumpulin, padahal temen temen masih pada mikir heheh. Dulu SMP masih pake mesin ketik, ditulis dulu dibuku khusus kemudian saya ketik pake mesin ketik. Karena masih lom pede dikirim kemajalah Aneka, gadis or mode. Jadi ya dibaca temen sekelas aja. Dan mereka suka baca nya. Kadang sebagian sampai dipinjem dibawa pulang. Salah satunya dulu saya ingat judulnya "bajingan" cma entah lupa ceritanya dan kertas ketikannya entah sudah kemana. Saya selalu punya buku khusus buat saya nulis dikelas setiap pelajaran kosong. Kalau liburan kenaikan kelas saya pakai untuk menulis cerpen dirumah. Dan dulu biasanya sesuai pengalaman pribadi...

Sebuah puisi kenangan

Sebuah puisi karyaku yang didedikasikan kepada seseorang ditahun 2015 dan dia entah kemana aku tidak tahu. Meski kumerindu namun kukan menjaganya menjadi sebuah kenangan Sebuah kisah kenangan Pandang pandangilah sampai matamu lelah Pedih di kelopak mata sampai berair Maki memakilah, hingga kau rasa sekat di tenggorokanmu Berteriaklah bagai petir menggelegar hingga kau puas membikin gema Marahlah hingga kau merasa bahwa itu amarahmu yang paling terbesar Cacilah maki, hingga itulah yang akan bisa buat kau puas tanpa merenung suatu akibat yang menunggumu Tak pernah menyadarikah, setiap kata itu 'bak tercatat seperti sebuah diary kecil yang memuat berbagai peristiwa. Diari yang mampu dan kuat sebesar apapun kelakuanmu. Kebaikanmu akan termuat, menyadari akan lebih baik untuk tidak memenuhi diary itu. Berpijarlah bagai mentari pagi Bukan sebaliknya, Menghalangi matahari untuk berpijar Jakarta 19 November 2015 - Widi - #NulisRandom2017