Melupakanmu
Tak pernah kupaham jalan pemikiranmu. Disaat aku membencimu, kau seperti ingin mendekar. Disaat aku ingin sendiri. Kau selalu ada membayangi. Aku lelah..aku mencintaimu wahai pangeran. Tetapi tidak begini caranya. Kau permainkan aku. Aku sudah muak dengan semuanya ini. Meski kumasih menyayangimu. Aku merasakan airmatamu yang kau tahan. Betapa kuingin kau menangis dipelukanku. Bercerita tentang kita. Menutur hatimu tentangku sebenarnya. Aku melihat dimatamu itu ada cahaya yang memberikanku gambar hati berwarna merah jambu beraroma vanilla.. Vanilla aku akan pergi dari hidupmu. Biar aku menagis sendiri. Tanpa ada kata-katamu yang mencibir lagi. Meski aku rindu semua itu. Selamat tinggal. Aku masih rindu nasehatmu dan amarahmu, kekesalanmu aku rindu semua.karena kamu masih sabar saat itu..maafkan aku telah membuatmu kesal Airmataku menetes hanya sebentar. Aku yakin esok mentari akan mengeringkannya....